Pada umumnya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua
tipe perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yakni secara aseksual maupun
seksual. Seperti halnya reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual
basidiomycota secara umum yang terjadi melalui jalur spora yang terbentuk
secara endogen pada
kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut konidiospora
terbentuk dalam konidium. Sedangkan secara seksual, reproduksinya terjadi melalui
penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina
membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa. Spora seksual pada jamur tiram
putih, disebut juga basidiospora yang
terletak pada kantung basidium.
Mula-mula basidiospora bergerminasi membentuk suatu masa
miselium monokaryotik, yaitu miselium dengan inti haploid. Miselium terus bertumbuh hingga hifa pada
miselium tersebut berfusi dengan hifa lain yang kompatibel sehingga
terjadi plasmogami membentuk
hifa dikaryotik. Setelah itu apabila kondisi
lingkungan memungkinkan (suhu antara
10-20 °C, kelembapan 85-90%, cahaya mencukupi, dan CO2 < 1000 ppm) maka
tubuh buah akan terbentuk. Terbentuknya tubuh buah
diiringi terjadinya kariogami danmeiosis pada basidium.
Nukleus haploid hasil
meiosis kemudian bermigrasi menuju tetrad basidiospora pada basidium.Basidium ini terletak pada
bilah atau sekat pada tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak (lamela).Dari spora yang terlepas ini
akan berkembang menjadi hifa monokarion. Hifa ini akan memanjangkan
filamennya dengan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang
dibatasi oleh septum (satu septum satu nukleus). Kemudian hifa monokarion akan
mengumpul membentuk jaringan sambung menyambung berwarna putih yang disebut
miselium awal dan akhirnya tumbuh menjadi miselium dewasa (kumpulan hifa
dikarion). Dalam tingkatan ini, hifa-hifa
mengalami tahapan plasmogami, kariogami,
dan meiosis hingga membentuk bakal jamur. Nantinya, jamur dewasa ini
dapat langsung dipanen atau dipersiapkan kembali menjadi bibit induk

Tidak ada komentar:
Posting Komentar